RSS

Taman Jiwa Mengalir

Taman Jiwa Mengalir
jadilah bunga-bunga yang merekah di hamparan tanah gersang,,,
jadilah oase" yang memberi jeda pada gerahnya padang pasir,,,
jadilah nyanyian kedamaian di hampa sunyinya senyuman jiwa,,,
jadilah separuh tulang rusuk kaumku sebagai penyejuk dalam setiap prahara raga,,,
berikan setiap akal nalurimu biarkan merasuk dalam jiwa-jiwa hampa,,,
jadilah embun penyejuk dari setiap fajar-fajar,,,
maka di dalamnya aku akan hidup sebagai mawar yang s'lalu memberi warna-warna kesejukan....

"Ruhku Menyair"

Mungkinkah??

sayap ini tak dapat aku kepakkan

hanya terus berharap tuk dapat erbang tinggi lagi seperti dulu

hatiku seakan beku...

meratapi malangnya nasib ini

tanpa hadirnya cinta yang mampu menghangatkan jiwa ini

jasadku seakan mati

terbawa angin lalu,

membusuk di kedalaman pencarianku

jiwaku tak dapat merasakan kasihnya

hanya mampu menerima segala amarah batin ini

tak ada satupun yang mengerti akan hati ini

hnya dapat menangis

merintih akan sakit ini

dan terpuruk dalam kesepian abadi...........
Lalu
pagipun segera beranjak dari hari..
menutup pintu lampau dengan sebaris suka cita dalam amarah
nyanyian seorang dungu mash trlantun gontai dalam angin angan angan semu
saat sukma masih terbelenggu////

"Ruhku Menyair"
Dia datang dalam senja..
setelah mentari terpejam,
saat bulan mulai mengepakan sayap2 kesunyian..
mengintai setiap jiwa2 sunyi,untuk membawamu dalam penantian..

"Ruhku Menyair"
Dia tumbuh dalam sinar mentari,
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....

"Ruhku Menyair"
Dia tumbuh dalam sinar mentari,
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....

"Ruhku Menyair"
Jika bayang telah pudar,
dan matahari telah memberi segala senyumanya..
aku akan datang untuk memetik keindahan masa yg telah terkebur dalam harapan..

"Ruhku Menyair"
Hari hampir berlalu..
mengatupkan kelopaknya seperti teratai,
demi menyingsingkan fajar baru..
Mengubur semua kegalauan sukma
yang tersulut amarah dan harapan,
tidak lah cinta me memendam asa dan cita yg hendak tercipta..
memupuk suatu kbahagiaan hati tak fana...

"Ruhku Menyair"

Lupakanlah

aku....
tak tau seperti apa diriku
hinakah????
sucikah????
hanya perasaan bersalah yang menyelimuti hati
hanya kerinduan yg membalut diri
lemah...
aku tak berdaya melawan amarah
tak ada yg bisa menyejukan hati ini
tak ada yg mampu menghilangkan rasa sakit
yg sekian lama tersimpan dalam hati
hari ini...
aku ingin lupakan semua
pahitnya kehidupan yg dulu pernah ku alami
ku ingin mengahapusnya dalam memori ini...

ruhkumenyair

ruhkumenyair