Posted by
Admin
/
Comments: (0)
jadilah bunga-bunga yang merekah di hamparan tanah gersang,,,
jadilah oase" yang memberi jeda pada gerahnya padang pasir,,,
jadilah nyanyian kedamaian di hampa sunyinya senyuman jiwa,,,
jadilah separuh tulang rusuk kaumku sebagai penyejuk dalam setiap prahara raga,,,
berikan setiap akal nalurimu biarkan merasuk dalam jiwa-jiwa hampa,,,
jadilah embun penyejuk dari setiap fajar-fajar,,,
maka di dalamnya aku akan hidup sebagai mawar yang s'lalu memberi warna-warna kesejukan....
"Ruhku Menyair"
jadilah oase" yang memberi jeda pada gerahnya padang pasir,,,
jadilah nyanyian kedamaian di hampa sunyinya senyuman jiwa,,,
jadilah separuh tulang rusuk kaumku sebagai penyejuk dalam setiap prahara raga,,,
berikan setiap akal nalurimu biarkan merasuk dalam jiwa-jiwa hampa,,,
jadilah embun penyejuk dari setiap fajar-fajar,,,
maka di dalamnya aku akan hidup sebagai mawar yang s'lalu memberi warna-warna kesejukan....
"Ruhku Menyair"
Mungkinkah??
Posted by
Admin
/
Comments: (0)
sayap ini tak dapat aku kepakkan
hanya terus berharap tuk dapat erbang tinggi lagi seperti dulu
hatiku seakan beku...
meratapi malangnya nasib ini
tanpa hadirnya cinta yang mampu menghangatkan jiwa ini
jasadku seakan mati
terbawa angin lalu,
membusuk di kedalaman pencarianku
jiwaku tak dapat merasakan kasihnya
hanya mampu menerima segala amarah batin ini
tak ada satupun yang mengerti akan hati ini
hnya dapat menangis
merintih akan sakit ini
dan terpuruk dalam kesepian abadi...........
hanya terus berharap tuk dapat erbang tinggi lagi seperti dulu
hatiku seakan beku...
meratapi malangnya nasib ini
tanpa hadirnya cinta yang mampu menghangatkan jiwa ini
jasadku seakan mati
terbawa angin lalu,
membusuk di kedalaman pencarianku
jiwaku tak dapat merasakan kasihnya
hanya mampu menerima segala amarah batin ini
tak ada satupun yang mengerti akan hati ini
hnya dapat menangis
merintih akan sakit ini
dan terpuruk dalam kesepian abadi...........
Posted by
Admin
on Saturday, March 10, 2012
/
Comments: (0)
Lalu
pagipun segera beranjak dari hari..
menutup pintu lampau dengan sebaris suka cita dalam amarah
nyanyian seorang dungu mash trlantun gontai dalam angin angan angan semu
saat sukma masih terbelenggu////
"Ruhku Menyair"
pagipun segera beranjak dari hari..
menutup pintu lampau dengan sebaris suka cita dalam amarah
nyanyian seorang dungu mash trlantun gontai dalam angin angan angan semu
saat sukma masih terbelenggu////
"Ruhku Menyair"
Posted by
Admin
/
Comments: (0)
Dia datang dalam senja..
setelah mentari terpejam,
saat bulan mulai mengepakan sayap2 kesunyian..
mengintai setiap jiwa2 sunyi,untuk membawamu dalam penantian..
"Ruhku Menyair"
setelah mentari terpejam,
saat bulan mulai mengepakan sayap2 kesunyian..
mengintai setiap jiwa2 sunyi,untuk membawamu dalam penantian..
"Ruhku Menyair"
Posted by
Admin
/
Comments: (0)
Dia tumbuh dalam sinar mentari,
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....
"Ruhku Menyair"
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....
"Ruhku Menyair"
Posted by
Admin
/
Comments: (0)
Dia tumbuh dalam sinar mentari,
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....
"Ruhku Menyair"
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....
"Ruhku Menyair"
Posted by
Admin
/
Comments: (0)
Jika bayang telah pudar,
dan matahari telah memberi segala senyumanya..
aku akan datang untuk memetik keindahan masa yg telah terkebur dalam harapan..
"Ruhku Menyair"
dan matahari telah memberi segala senyumanya..
aku akan datang untuk memetik keindahan masa yg telah terkebur dalam harapan..
"Ruhku Menyair"
Posted by
Admin
/
Comments: (0)
Hari hampir berlalu..
mengatupkan kelopaknya seperti teratai,
demi menyingsingkan fajar baru..
Mengubur semua kegalauan sukma
yang tersulut amarah dan harapan,
tidak lah cinta me memendam asa dan cita yg hendak tercipta..
memupuk suatu kbahagiaan hati tak fana...
"Ruhku Menyair"
mengatupkan kelopaknya seperti teratai,
demi menyingsingkan fajar baru..
Mengubur semua kegalauan sukma
yang tersulut amarah dan harapan,
tidak lah cinta me memendam asa dan cita yg hendak tercipta..
memupuk suatu kbahagiaan hati tak fana...
"Ruhku Menyair"
Lupakanlah
Posted by
Admin
on Saturday, August 27, 2011
/
Comments: (0)
aku....
tak tau seperti apa diriku
hinakah????
sucikah????
hanya perasaan bersalah yang menyelimuti hati
hanya kerinduan yg membalut diri
lemah...
aku tak berdaya melawan amarah
tak ada yg bisa menyejukan hati ini
tak ada yg mampu menghilangkan rasa sakit
yg sekian lama tersimpan dalam hati
hari ini...
aku ingin lupakan semua
pahitnya kehidupan yg dulu pernah ku alami
ku ingin mengahapusnya dalam memori ini...
tak tau seperti apa diriku
hinakah????
sucikah????
hanya perasaan bersalah yang menyelimuti hati
hanya kerinduan yg membalut diri
lemah...
aku tak berdaya melawan amarah
tak ada yg bisa menyejukan hati ini
tak ada yg mampu menghilangkan rasa sakit
yg sekian lama tersimpan dalam hati
hari ini...
aku ingin lupakan semua
pahitnya kehidupan yg dulu pernah ku alami
ku ingin mengahapusnya dalam memori ini...
ruhkumenyair
my videos and my song
- http://www.youtube.com/watch?v=CnI4wamlHVU
- http://www.youtube.com/watch?v=SFkzpPvNLg4
- http://www.youtube.com/watch?v=u2EqZrRq-q4
- http://www.4shared.com/audio/hcOmOHas/Untukmu_Indonesia-radikal.htm
- http://www.4shared.com/audio/o_MlJrWq/RADIKAL-Sang_Petualang.htm
- http://www.4shared.com/audio/TD99_sKN/RADIKAL_-_datanglah_untukku_.htm
- http://www.4shared.com/audio/-rArJkPG/RADIKAL_-_biarkan_ku_hadir_unt.htm