RSS
Lalu
pagipun segera beranjak dari hari..
menutup pintu lampau dengan sebaris suka cita dalam amarah
nyanyian seorang dungu mash trlantun gontai dalam angin angan angan semu
saat sukma masih terbelenggu////

"Ruhku Menyair"
Dia datang dalam senja..
setelah mentari terpejam,
saat bulan mulai mengepakan sayap2 kesunyian..
mengintai setiap jiwa2 sunyi,untuk membawamu dalam penantian..

"Ruhku Menyair"
Dia tumbuh dalam sinar mentari,
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....

"Ruhku Menyair"
Dia tumbuh dalam sinar mentari,
tidur dalam nyanyian sunyinya kelam
dalam kelelapan yang tiada sepi dari mimpi..
Dan Ketika fajar membangunkan upuk timur,
maka semua angan dalam lelap hampir terlupakan
dan kecemasan segera hinggap melalui asa terpendam.....

"Ruhku Menyair"
Jika bayang telah pudar,
dan matahari telah memberi segala senyumanya..
aku akan datang untuk memetik keindahan masa yg telah terkebur dalam harapan..

"Ruhku Menyair"
Hari hampir berlalu..
mengatupkan kelopaknya seperti teratai,
demi menyingsingkan fajar baru..
Mengubur semua kegalauan sukma
yang tersulut amarah dan harapan,
tidak lah cinta me memendam asa dan cita yg hendak tercipta..
memupuk suatu kbahagiaan hati tak fana...

"Ruhku Menyair"

ruhkumenyair

ruhkumenyair